Tuesday, March 10, 2009

CUCI TANGAN

Cuci tangan harus dilakukan :
- Segera setelah tiba di tempat kerja.
- Sebelum dan sesudah kontak fisik langsungg dengan ibu dan bayi baru lahir.
- Sebelum memakai sarung tangan disinfeksi tingkat tinggi (DTT) atau steril.
- Setelah melepaskan sarung tangan (sarung tangan yang berlubang atau robek
dapat berkontaminasi dengan tangan).
- Setelah menyentuh benda yang mungkin terkkontaminasi oleh darah atau cairan
tubuh lainnya atau setelah menyentuh selaput lendir (mukosa), misalnya mata,
hidung, mulut, dan vagina meskipun saat itu sedang menggunakan sarung
tangan.
- Setelah ke kamar mandi.
- Sebelum pulang kerja.

Untuk mencuci tangan :
- Lepaskan perhiasan di tangan dan pergelanngan tangan.
- Basahi tangan dengan air bersih yang menggalir.
- Gosok kedua tangan dengan kuat, gunakan ssabun biasa atau sabun cair yang
mengandung anti mikroba selama 15-30 detik (pastikan menggosok sela-sela
jari). Tangan yang terlihat kotor harus dicuci lebih lama.
- Bilas tangan dengan air bersih yang mengaalir.
- Biarkan tangan kering dengan cara dianginn-anginkan atau keringkan dengan
kertas tisu atau handuk pribadi yang bersih dan kering.

Pedoman saat mencuci tangan mengingat mikroorganisme tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang lembab atau air yang tidak mengalir :
1. Bila menggunakan sabun padat (misalkan sabun batangan), gunakan dalam
potongan-potongan kecil dan tempatkan sabun dalam wadah yang berlubang-
lubang untuk mencegah air menggenangi sabun tersebut.
2. Jangan mencuci tangan dengan cara mencelupkan tangan ke dalam wadah berisi
air meskipun air tersebut sudah ditambahkan larutan antiseptik. Mikroorganisme
dapat bertahan hidup dan berkembang biak dalam larutan tersebut.
3. Bila tidak tersedia air mengalir :
- Gunakan ember tertutup dengan keran air yang bisa ditutup saat mencuci
tangan dan dibuka kembali saat membilas tangan.
- Gunakan botol yang sudah dilubangi agar air bisa mengalir.
- Minta orang lain menyiramkan air ke tangan, atau
- Gunakan pencuci tangan yang mengandung anti mikroba berbahan dasar
alkohol. Campurkan 100 ml 60-90 % alkohol dengan 2 ml gliserin. Gunakan
kurang lebih 2 ml dan gosok kedua tangan hingga kering, ulangi 3 kali.
4. Keringkan tangan dengan handuk bersih dan kering. Jangan menggunakan
handuk yang juga digunakan orang lain. Handuk basah / lembab merupakan
tempat yang baik buat mikroorganisme berkembang biak.
5. Bila tidak ada saluran air untuk membuang air yang sudah digunakan,
kumpulkan air di baskom lalu buang ke saluran limbah atau jamban di kamar
mandi.

Apabila persalinan dan kelahiran bayi terjadi di rumah maka pastikan bahwa teman dan anggota keluarga mencuci tangan mereka.


Sumber :

Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi (JNPK-KR). Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : JNPK-KR, Maternal & Neonatal Care, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2002

0 comments: